5 Hal yang menghasilkan passive income

Ketika ada passive income, maka ada juga active income. Income sendiri adalah pendapatan, pemasukan, dari sumber apapun. Pendapatan aktif berbeda dengan pendapatan pasif dalam hal usaha dan pajak.

Active Income

Pendapatan aktif adalah pemasukan dari hasil kerja. Anda bekerja sebagai CEO, Direktur, pegawai, sales, dokter, pengacara, atlit, karyawan, dan profesional lainnya kemudian mendapat imbalan berupa gaji, atau upah, honor atau jasa.

Selama anda melakukan pekerjaan, maka anda akan mendapat income. Ketika anda berhenti bekerja entah sengaja (pensiun, mengundurkan diri) atau tidak sengaja (sakit, dipecat, dll) maka pendapatan atau income anda hilang atau berkurang.

Passive Income

Sering juga diibaratkan kebebasan finansial. Salah satu tujuan atau cita-cita keuangan. Dimana income tetap mengalir walaupun anda tidur, berlibur, bekerja, bermain, apapun yang anda lakukan, pemasukan tetap mengalir. Pajak pendapatan pasif biasanya lebih rendah, hal ini untuk mendorong iklim investasi.

Cara mendapat passive income

Ada beberapa cara mendapat passive income, beberapa diantaranya memerlukan modal, yang lainnya tidak memerlukan modal, ada juga yang hanya memerlukan modal kecil.

1. Sewa properti

Properti disebut produktif jika disewakan. Entah apartemen, rumah, kos, kondominium dsb. Selama disewakan, dikelola dan menghasilkan laba, dapat menghasilkan passive income. Tetapi jika hanya ditunggu harganya naik, tentu tidak.

2. Royalti

Jika anda kreatif, entah menjadi pengarang lagu, penulis lagu, penulis buku, penyanyi, ataupun karya-karya yang dicetak dan digunakan berulang-ulang, semisal paten atau merk atau penemuan, maka hal tersebut dapat menjadi pendapatan pasif anda.

3. Laba Usaha

Mendirikan usaha atau start-up memerlukan keberanian, kegigihan, dan modal. Sulit dan berat dari awal sampai akhir. Tetapi jika beruntung anda dapat menikmati hasil berupa dividen dari perusahaan anda.

See also  5 Fakta tentang wirausaha atau entrepreneur

4. Dividen

Cara lain mendapat dividen, dengan modal relatif lebih kecil dibanding mendirikan usaha sendiri adalah mencari dividen dari perusahaan yang sudah berdiri dan terbiasa memberi dividen. Contohnya membeli saham BUMN. BUMN terkenal sering membagikan dividen. Catatan: perlu skill lebih lanjut untuk mempelajari saham.

5. Bunga/Kupon/Bagi hasil

Setelan anda memiliki dana raksasa, atau sarang uang. Anda dapat menempatkan dana tersebut pada deposito, obligasi atau sukuk. Bagi hasil, kupon atau bunga yang diberikan tidak agresif tetapi kepastian dan keamanan lebih terjamin. Cocok untuk anda yang berada dimasa pensiun, dan menginginkan pendapatan pasif.

Mana yang lebih baik

Double barrels. Yap. Sebaiknya anda tetap bekerja, melakukan pekerjaan apapun yang menghasilkan pendapatan aktif, sembari menyisihkan untuk memulai hal-hal yang akan menjadi pendapatan pasif. Dengan disiplin seperti ini, maka kebebasan finansial bukan impian. Jangan lupa menambah skill anda dibidang utama anda untuk meningkatkan pendapatan aktif. Bagaimana mengatur, menyisihkan, merencanakan kebebasan finansial anda?

Bagaimanapun status kondisi ekonomi anda sangat disarankan untuk konsultasi dengan financial planner. Jangan malu, jangan segan. We dont bite.

Raih lah sebuah impian jangan pantang semangat insyaallah jalan itu akan datang

Leave a Reply

Your email address will not be published.