Apa yang bisa mengalahkan inflasi? – Kita tau, harga barang dan jasa selalu naik setiap tahun karena inflasi. Inflasi Indonesia berkisar antara 7-10%. Yuk kita lihat salah satu contoh. JengJeng!
Properti disebut alternative investment karena tidak ada data tertulis historis, berapa harga sebelum-sebelumnya. Ini bisa saja, hanya kata-kata sang penjual, bahwa senin harga selalu naik.
Kali ini saya akan lihat salah satu efek, yaitu saham. Selain deviden yang dibagikan tiap tahun, harga saham atau perusahaan yang baik akan naik. Kita lihat banyak contoh. Kuncinya ada di pilihlah saham yang tepat. Jangan pilih perusahaan yang kinerjanya jelek dong ya.
5 tahun
Adalah waktu yang cukup objektif untuk melihat kenaikan harga barang dan jasa, termasuk saham atau perusahaan. Jika dibawah 5 tahun, maka masih spekulatif. Kalau 10 tahun? Lebih baik lagi.
Kita lihat beberapa contoh saham yang “baik” kinerjanya menurut saya. Dan kita cocokkan harganya secara historis. Apakah juga naik?
Ada 25 saham yang saya lihat, tetapi hanya beberapa yang saya tampilkan dalam artikel ini.
ACES
Bisa kita lihat, tahun 2010 harga ACES (penjual perkakas Ace Hardware) adalah 180 rupiah. Saat ini adalah 640. Dalam 5 tahun naik 350%. Atau pertahun sekitar 28%. Mengalahkan inflasi bukan?
Oke, jika satu contoh adalah keberuntungan, maka kita lihat yang lain.
AMAG
Asuransi Multi Artha Guna.
Naik dari 117 ke 391 dalam 5 tahun, setara 330%.
AMRT
Kalau ini anda tentu sudah tahu. Alfamart. Sahamnya naik dari 89 ke 590 dalam 5 tahun. 6,6 kali lipat. 660 persen dari 2010-2015, hampir 40% pertahun.
ARNA
Berikutnya ARNA, atau Arwana Citramulia. Ini mungkin anda tak terlalu mengenalnya. Perusahaan keramik, yang beruntung penjualannya tertolong karena properti dibangun pesat. Keuntungan perusahaan pun meningkat. Harganya naik juga mengikuti kinerja perusahaan.
Naiknya harga bahkan hampir 10 kali lipat, dari 59 ke 575 rupiah. Jika anda membeli ARNA tahun 2010 sebanyak 59 juta, maka hari ini menjadi 575 juta. Adakah harga rumah yang naik setinggi itu?
BBCA
Anda tau bank bca? Nah harga sahamnya juga meningkat.
Peningkatan dari 5700 ke 13.000 dalam 5 tahun, atau 250%. Setara 15-20% setahun. Masih tetap diatas inflasi kan?
KLBF
Atau Kalbe Farma, penghasil obat yang harganya juga naik dalam 5 tahun ini.
Naiknya dari 410 ke 1600. Atau 400% dalam 5 tahun.
Next?
Sebenarnya ada sekitar 25 saham yang sejenis. Naik harga dalam 5 tahun terakhir, diatas inflasi. Diatas deposito, obligasi, emas dan properti. Tetapi biar sampai abjad A dulu saja. Memory blog sudah hampir penuh.
Intinya pilihlah yang baik performanya. Yaitu perusahaan yang menguntungkan. Walaupun nama kecil bukan nama besar. Contoh perusahaan bernama besar yang merugi: Garuda Indonesia, Indosat. Perlu ilmu lebih dalam jika anda berniat membeli perusahaan yang sedang merugi.
Disclaimer: artikel ini menyajikan cerita bahwa saham bisa membantu kita berinvestasi, mengembangkan aset, mengalahkan inflasi, mencapai tujuan keuangan berbasis bukti. Tetapi ingat, ini bukan saran investasi. Tidak ada saran dan keharusan anda membeli saham tertentu. Semua perlu anda timbang kembali.
Raih lah sebuah impian jangan pantang semangat insyaallah jalan itu akan datang